MAKALAH
SYARH KITAB DALILUL FALIHIN
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Syarah Kitab Hadis
Dosen Pengampu : Bp. Syakroni, M.Ag
Oleh :
Evi Yatul Liyana (160402651)
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN
TAFSIR
FAKUKTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kitab dengan nama lengkap Dalilul Falihin Li Turuqi Riyadus Shalihin ini
merupakan kitab yang ditulis
oleh syekh Muhammad ‘Allan as-shidiqiey beliau
mensyarah kitab hadis yang dikarang oleh Syekh Nawawi yaitu Riyadush
Shalihin. Isi kitab Riyadush Shalihin
membahas dorongan untuk menghambakan diri kepada Allah guna memupuk amal
shalih. Seperti pada bab pertama diawali dari Bab Ihlas, Niat, Taubat, Sabar,
Shiddiq, Muraqabah dan seterusnya. Dan kemudian disambung oleh bab-bab yang
menekankan kepada masalah Mu’amalat
Mu’asyarah yaitu masalah-masalah yang; berhubugan dengan
kehidupan sosial bermasyarkat, seperti : mendamaikan manusia, berbelas kasih
dnegan anak yatim, orang miskin, menjaga hak wanita dan lain sebagainya.
Adapaun dalam kitab Dalilul falihin ini juga sistematika urutan pembahasan Bab
nya sama saja dengan kitab yang disyarahinya. [1]
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana biografi pengarang kitab Dalilul Falihin ?
2. Bagaimana Sistematika penulisan kitab Dalilul Falihin ?
3. Bagaimana metode dan pendekatan pensyarahan kitab Dalilul Falihin?
4. Bagaimana sumber pensyarahan kitab Dalilul Falihin?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
Muhammad ibn ‘Allan ibn Ibrahim ibn Muhammad Ibn ‘Allan al-bakri
ash-Shidiqi asy-Syafi’i. Beliau adalah seorang ulama mufassir, dan muhadditsin.
Lahir di Makkah pada tahun 996 H. Wafat pada tahun 1058 H.[2]
Beliau belajar kepada Abdurrahim ibn Hasan al-Hanafi, Ahmada Ibrahim ibn ‘Allan
al-Makki, Muhammad ibn Muhammad ibn Jarullah al-Hasyimi, Umar ibn Abdirrahim
al-Bashar. Adapun karya-karya ilmiah lainnya yaitu :
1. Dhiya; as-Sabil Ila Ma’ani at-Tanzil
2. Al-Futuhat ar-rabbaniyyah ‘Ala Adzkar an-Nawawiyah
3. Tanbih Dzawi al-Idrak bi Hurmah Tanawul at-Tanbak
4. Husn Al-Inayah bi Syarh al-Kifayah, dll[3]
B. Sistematika Penulisan
Kitab Syarh ini terdiri dari 4 jilid, perjilid rata-rata berjmlah 550-600
halaman.
1. Penulisan bab pembahasan
2. Penulisan ayat-ayat al-Qur’an terkait
3. Penjelasan mengenai bab pembahasan
4. Penafsiran ayat al-Qur’an yang disebut diatas
5. Penulisan hadits
6. Penjelasan hadits
a. Penjelasan sanad hadits
b. Penjelasan matan hadits
c. Penjelasan rawi
C. Metode dan Pendekatan Pensyarahan
Metode penulisan syarah kitab ini adalah menggunakan metode tafshili, yakni
adanya penjelasan sanad beserta rijalnya
sesuai dengan kaidah jarh wa ta’dil, sanadnya bersambung atau terputus, sahih
atau doif. Kemudiam baru menjelaskan matannya , menganalisis
bahasanya yg asing, menjelaskan makna
hadisnya.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Historis yakni memahami
hadits dengan cara memperhatikan dan mengkaji situasi atau peristiwa yang
terkait dengan latar belakang munculnya hadits.[4]
D. Sumber Pensyarahan
Sumber yang digunakan kitab syarah Dalilul Falihin adalah
menggunakan al-Qur’an, Hadits, dan ijtihad para ulama.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kitab Dalilul Falihin li Thuruq Riyadhus
Shalihin karya Muhammad ‘Allan Ash-Shiddiqy merupakan syarah kitab Riyadhus
Shalihin karya Imam Nawawi. Metode penulisan kitab Dalilul Falihin ini
menggunakan metode Tafshili dan dengan pendekatan Historis, bersumber
pada al-Qur’an, Hadits, dan ijtihad para ulama.
DAFTAR PUSTAKA
Moh Muhtador. 2016. Sejarah Perkembangan Metode dan Pendekatan Syarah Hadits, (Riwayah : Jurnal Studi Hadits Volume 2 Nomor 2.)
Muhammad ibn ‘Allan al-Shadiqy. Dalilul Faliihin li Thuruq Riyadh Shalihin, ( Mesir; Daar Al Fikr)
Heni Nuraeni,.
2015. Kualitas Kitab Riyadus
Shalihin. (Jakarta; UIN Syarif
hidaytullah, ).
[1] Heni Nuraeni,
Kualitas Kitab Riyadus Shalihin. (UIN
Syarif HIdaytullah, Jakarta; 2015).
[2]Muhammad ibn ‘Allan al-Shadiqy, Dalilul Faliihin li Thuruq Riyadh
Shalihin, Daar Al Fikri: Mesir, h. 6
[3]https://mauhub.wordpress.com/2016/01/11/ibnu-allan-ash-shiddieqy-980-1058-dan-orang-orang-jawa/ diakses pada 21 Mei 2019 pukul 10.23 WIB.
[4]Moh Muhtador, Sejarah Perkembangan Metode dan Pendekatan Syarah Hadits, Riwayah
: Jurnal Studi Hadits Volume 2 Nomor 2 2016